Minggu, 17 Oktober 2010

KAMU dan masa kelammu

Banyak waktu yang sering kita habiskan untuk mencari-cari arah perasaan

Banyak hasrat yang kita habiskan untuk menemukan dan menutup hati yang dulu terbuka

Seakan acuh terhadap sekelilingmu, tapi aku melihatmu berbeda dengan orang itu, orang yang mau mendengarkan caraku berbicara dan caraku bercanda.

Aku tahu kamu memang beda, setiap menoleh kebelakang ada bayangan yang selalu kau ingat dan itu menyakitkan

Aku memang tidak bisa merasakan apa yang kau rasakan, tetapi aku juga bisa tahu rasanya kehilangan

rasa yang begitu kau pendam dan bahkan sulit untuk kau ubah dan mungkin dipindahkan memang sudah jadi hal yang kau inginkan dan tidak kau cita-citakan

Walaupun aku suka dengan caramu, tetapi aku merasa kasihan melihat gerak-gerikmu, yang selalu menutup diri terhadap orang luar

Cara pandangmu memang kosong, bahkan tak ada gambaran.

kau memang menginginkan perubahan tetapi belum mau mengutarakan

Setiap orang baru yang mendekatimu, selalu saja kau tutup rapat-rapat tanpa ada penjelasan yang kau sampaikan

Aku ingin sekali mengenalmu, aku ingin sekali menjadi teman baikmu, dan memang tidak mungkin jika aku akan menjadi bagian darimu

kata itu yang harus ku pegang selama dekat denganmu, tidak hanya kata, matamu sungguh tak ingin menoleh kepadaku

Hatimu masih beku? atau kah hatimu sudah membeku?

Bukankah saja untukku atau mungkin hanya untukku?


Kau terlalu baik untuk ku diamkan, kau terlalu manis untuk ku telantarkan

Tolong sampaikan padaku, apa yang sedang kau rasakan


karena aku juga akan menyampaikan apa yang aku rasakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar