Minggu, 26 Desember 2010

Realy mafia tax 2010





Gayus Halomoan Partahanan Tambunan, siapa yang tidak mengenal pria yang sekarang duduk dalam kursi pesakitan karena ulah nya yang sering menggelapkan uang dari para wajib pajak. sebelumnya nama Gayus pasti asing ditelingga masyarakat karena mantan pegawai ditjen pajak golongan II A ini dianggap bersih dalam menjalankan tugas-tugasnya.




Kemudian masuklah laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang merasa ada jumlah rekening yang besar dimiliki oleh pegawai ditjen pajak yang berpenghasilan Rp. 8 juta perbulan, karena kecurigaan yang sangat mendalam akhirnya PPATK melaporkan hasil tersebut kepada penyidik Bareskrim Mabes Polri untuk ditindak lanjuti.



Setelah menjalani beberapa kali pemeriksaan diikuti oleh pemeriksaan para saksi, akhirnya Gayus disidangkan dengan dakwaan pasal money laundring, tindak pidana korupsi dan penggelapan di Pengadilan Negeri Tanggerang.


Entah mengapa, dari tempat sidang yang sudah berbeda dari tempat perkara (di Direktorat Jendral pajak, Gatot Subroto) saja sudah terlihat aneh, ternyata melalui fakta persidangan, semuanya terbongkar.


Mulai dari pemeriksaan, dakwaan pasal yang dikenakan Gayus, sampai dengan rekayasa kepemilikan uang Gayus yang mencapai Rp. 28 Miliar itu direncanakan. Aktornya hingga saat ini masih belum diketahui, terguda nya adalah mantan kuasa hukum Gayus yakni Haposan Hutagalung. "Saya merasa dijebak sama Haposan, dan saya korbannya Haposan" Ujar Gayus beberapa waktu lalu.



Ternyata dari penyidik Bareskrim, oknum Jaksa, Hakim dan Pengacaranya sendiri diduga menerima uang masing-masing Rp. 5 miliar untuk mengurus kasus Gayus agar nantinya bisa divonis bebas dalam putusan yang akan disampaikan hakim PN Tanggerang. alhasil kemauan Gayus untuk vonis bebaspun terwujud berkat 'lobi' yang maksimal dari Haposan Hutagaung, sang kuasa hukum yang doyan berdalaih ini.



Dua penyidik bareskrim ( Kompol Arafat Enanie dan AKP Sri Sumartini) yang menangani kasus Gayus sudah divonis oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan banding salah satu terdakwa pun di tolak oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. hal tersebut membuktikan adanya nya sebuah praktik mafia hukum didalam tubuh penegak hukum di Indonesia, sayangnya hingga kini para pimpinan di Mabes Polri belum tersentuh dan bahkan belum di tetapkan sebagai tersangka yang sudah jelas dalam fakta persidangan (Brigjen Raja Erizman dan Brigjen Edmon Elias) orang yang menyuruh membuka blokir rekening Gayus ketika itu.



Dan satu hal lagi yang terpenting, ketika pihak kepolisian dan hakim (Hakim Muthadi Asnun) pun sudah diputuskan bersalah oleh majelis Hakim tetapi mengapa oknum Jaksa sampai sekarang belum terlihat bahkan belum satupun yang ditetapkan sebagai tersangka, padahal nama-nama seperti Jaksa Cirus Sinaga, Jaksa Fadil Regan dan Jaksa Poltak Manulang diduga terlibat dalam pembuatan surat rencana penuntutan (rentut) yang akhirnya bocor ketangan Gayus serta disebar luaskan oleh Gayus kepada semua media massa nasional tertera jelas campurtangannya.


"Dalam rentut ini berisi, masa tahanan satu tahun dan masa percobaan satu tahun, disini tertulis jelas nama Jaksa Cirus" Ungkap Gayus ketika itu.


Jalannya persidangan, Gayus dibentuk menjadi pribadi yang polos oleh pengecara senior Adnan Buyung Nasution itu dibuat seakan dirinyaa adalah korban dan dirinya yang menjadi wistle blower harus dibela serta dihukum dengan putusan yang dianggap wajar, ya bisa dikatakan karena Gayuslah terbongkar semua praktik mafia pajak dan mafia hukum selama ini.



Kasus satu belum selesai, kasus Gayus tentang kepemilikan uang sebesar RP. 28 Miliar pun sudah masuk persidangan dan masuk tahap pledio. Gayus dituntut oleh JPU PN Jaksel selama 20 tahun penjara, denda Rp. 500 juta serta Subsidair 6 bulan penjara.



Tututan maksimal JPU itu sudah diperkirakan sebelumnya oleh Gayus, karena dirinya menilai JPU tidak cermat dalam menyusun tuntutan yang tidak disertai fakta persidangan. Gayus yang ketika itu pertama kalinya menggunakan baju koko (muslim lelaki) lengan panjang berwarna putih garis-garis cokelat menuturkan harapannya untuk mendapat vonis bebas dari majelis hakim nya yang diketuai oleh Albertina Ho, karena menurutnya Albertina pernah memutus bebas seseorang walaupun pernah dituntut 17 tahun pernjara oleh JPU.


"Ada satu contoh kasus yakni kasus Andi Wahab, JPU menuntut Andi Wahab dengan 17 tahun penjara tetapi divonis bebas oleh hakim Albertina (ketua hakim Gayus). Saya yakin Ibu Albertina sangat tegas dan tertib, saya sangat berharap hal tersebut akan terulang juga kali ini, saya yakin majelis hakim sangat berani dan mampu melakukan hal tersebut dan memutus perkara benar seadil-adilnya" Harap Gayus usai sidang tuntutan.



Permasalahannya saat ini adalah, Gayus baru menghadapi peradilan dalam kasus kepemilikan uang Rp.28 Miliar, sedangkan Gayus masih harus menghadapi perbuatannya dipengadilan dengan kasus yang berbeda, diantaranya suap penjaga brimob yang ketika itu digunakannya untuk plesiran ke Bali demi menonton pertandingan tenis dan uang sebesar Rp. 75 Miliar hasil kerja kerasnya membantu perusahaan yang terlilit pajak yang hingga kini masih terus diproses. Akankan orang-orang dibelakang Gayus (baik orang pajak dan penegak hukum lainnya) mampu terendus hingga memperoleh hukumnan yang seharusnya diterimanya, semuanyadikembalikan lagi kepada siapa yang mau menuntaskan korupsi dan mafia hukum di negara yang terkenal dengan hukum nya.

Goodby MNC (Thx you so much okezone.com)







Hampir satu tahun perjalanan karier saya menjadi jurnalistik online dibawah naungan Hary Tanoesudibyo dengan perusahaan besarnya MNC menjadi langkah pertama saya menitit karier hingg banyak yang mengakui keberadaanku dan kesupelanku dalam bergaul dan mendapatkan berita.


bisak dikatakan proses itu tidak semuadah yang diuangkapkan, banyak halangan yang selalu merintang tetapi sedikit yang menyenagkan dan itu awalnya, tetapi setalah kujalani selama ini semuanya berubah menjadi kesukaan bisa dikatakan hobi dan semacamnya. Aku senang dan bangga bisa berada dalam lingkup yang tidak mudah memasukinya, karena bisa dikatakan bahwa jika sudah masuk dunia jurnalis sulit untuk melepasnya, tetapi jika dia adalah jurnalis sejati.


suasanya kerja yang tidak monoton, tidak diharuskan memakai pakaian rapih dan diwajibkan memakai kemeja, sepatu pantofel, rok dan semacamnya keculai aku berada di ring satu dalam artian ngepos di Istana presiden. aku menjalaninya dengan cinta dan iklas, karena semua nya sudah kujalani, sekarang tinggal menunggu petunjuk allah swt. awalnya memang berat, karena harus kenal satu persatu orang yang harus kudekati, tetapi lama-kelamaan bisa menuahkan hasil, dimana banyak orang-orang dipos manapun sudah ku kenal. alhmadulilah.



Awal masuk ku di okezone.com, ketika itu sang redaktur pelaksana (Ahmad Dhani) mengajaku untuk bergabung dalam dunia yang asing bagiku, tetepai entah mengapa aku tertarik, istilah kata coba-coba dulu lah.. tetapi cocoklah, buktinya bisa smp akhir tahun 2010 ini..

sepanjang perjalanan, perkenalan ehh bukan deh pengakarban karena sebelumnya udah kenal ketika magang tahun 2009 lalu. satu persatu, mulai dari yang senior, yah sebut saja maul, ferdinan, insaf dan amir.. beberapa bulan di okezone, amir pun kandas pergi karena melihat peluang ditempat yang akan disinggajinya lebih baik, begitu juga dengan ku, eitss... belum sampai situ ceritanya.


lalu sering ditendem sama maul, banyak cerita soal kantor, intinya keluhan dan keluhan gak da baiknya deh, mulai dari korlip, komunikasi dan masalah yang sangat sensitif yakni masalah gaji.. ini terlalu minim buat ukuran dia dan kita yang sudah berpengalaman. oke dari situ aku mendapat asupan biar segera mencari tempat yang baru.. disarankannya media rival yakni vivanews.com atau detik.com kedua media tersebut asing menurutku, karena mseti kuat mental dan fisik buat masuk bagian dari mereka..


kalu insaf si gak begitu banyak cerita, karena dia sosok senior banget, awalnya aku pikir seperti itu tetapi lama-kelamaan dia amu terbuka denganku juga ko.. yah alhasil banyak share tentang kantor yang sama kita rasakan, intinya dia juga menyarankan untuk aku segera pindah, "mumpung masih muda masih banyak peluang"katanya.
yah aku si coba resapin aja..


ferdinan, dia ku kenal baik, banyak tahu dan banyak paham isu, dan juga banyak kenal narsum, itu yang penting. ada beberapa hal yang aku tiru darinya, yakni pendekatan ke narsum dan berani untuk tanya ketika doorstop dan jangan menyerah, selalu ada kesempatan buat yang mau mencoba.. itu pesannya.


Sementara itu, ada Taufik yang sempat saja terjerumus masuk dalam gombalan cintanya, tapi untuk tidak jatuh dalam kata-kata busuknya itu.. hehehhe.. banyak pengetahuan juga yang aku dapet ketika berbincang dengannya. dan dia adalah orang yang pertama kali berani memegang tanganku ketika aku sudah mulai sendiri.. OHMAYGOD.. itu luar biasa kagetnya.tetapi anggap saja pertemanan. its okay.


Idhel yang ketika itu aku kenal galak dan bawel eh sekarang malah jadi sahabat baikku..
pertama kenal dengannya, tak ada satupun kata yang bisa aku lontarkan kecuali, "males sama orang kaya dia'.heheh.. lucu si tapi dia terlalu bawel untuk ukuran temen baru ku.. tapi dibalik semua itu aku kenal dia sosok yang baik.


Ajat,, the best banget deh, paling pnegertian dan paham banget gimana cerita hidup aku selama di okezone, mulai dari saling curiga sampai buka-bukaan borok masing2..intinya kita semua saling melngkapi lah.


Putra..yah sosok lelaki pembangkang yang terus menerus menghina si korlip tanpa hentinya, begitua lah orang mengenalnya tetapi buat liputan dia juaranya lobi-lobi karena berita polisi dia sangan sm amel si nenek seihirnya polda..heheh

apalagi bang yudha, dia anak angkatnya pak susno mungkin, karena dia jagoannya okezone di mabes. mantablah, pasti tuh berita A1 semua.. gak lebay loh bang yud..


bang fahmi, sang predator dan pemangsa bandeng, dia juga jawaranya liputan taruna,, dimana aja bisa kekejar dan diambil sam dia tanpa ada yang kelewatan lah pastinya.



Semuanya juga berkesan, tetapi yang paling yahud buat diajak cerita-cerita adalah mba cici dan tante tiur.. dou ibu ini jagonya menghina orang, tetapi sosok yang tangguh karena tiap hari setia dengerin si korlip cuap-cuap gak penting...

semua pasti akan aku rindukan, mulai dari sapaan akrab dipagi hari ala mba cici, maaf mba sering aku kibulin karena aku masih dirumah dan jadwal sidang selalu siang.. heheh maafin yah mba..

Keputusan untuk tidak bergabung di okezone sudah jadi salah satu hal yang membuatku berfikir, sekarang aku harus bisa ikhlas menjalaninya bagaimanapun kendalanya, karena sesuatu yang sudah diputuskan sulit untuk dirubah.

Bismilah.. untuk kita semua, semoga sukses!!!!


Senin, 06 Desember 2010

Hello... welcome to my life

My new shoes..



Blackshine



My newphone



Alhamdulilah, dengan rezeki yang telah engaku berikan akhirnya aku bisa mendapatkan semuanya ini yah allah..
Terimakasih telah memepercayakanku untuk memelihara harta yang telah engkau berikan.