Minggu, 26 Desember 2010

Goodby MNC (Thx you so much okezone.com)







Hampir satu tahun perjalanan karier saya menjadi jurnalistik online dibawah naungan Hary Tanoesudibyo dengan perusahaan besarnya MNC menjadi langkah pertama saya menitit karier hingg banyak yang mengakui keberadaanku dan kesupelanku dalam bergaul dan mendapatkan berita.


bisak dikatakan proses itu tidak semuadah yang diuangkapkan, banyak halangan yang selalu merintang tetapi sedikit yang menyenagkan dan itu awalnya, tetapi setalah kujalani selama ini semuanya berubah menjadi kesukaan bisa dikatakan hobi dan semacamnya. Aku senang dan bangga bisa berada dalam lingkup yang tidak mudah memasukinya, karena bisa dikatakan bahwa jika sudah masuk dunia jurnalis sulit untuk melepasnya, tetapi jika dia adalah jurnalis sejati.


suasanya kerja yang tidak monoton, tidak diharuskan memakai pakaian rapih dan diwajibkan memakai kemeja, sepatu pantofel, rok dan semacamnya keculai aku berada di ring satu dalam artian ngepos di Istana presiden. aku menjalaninya dengan cinta dan iklas, karena semua nya sudah kujalani, sekarang tinggal menunggu petunjuk allah swt. awalnya memang berat, karena harus kenal satu persatu orang yang harus kudekati, tetapi lama-kelamaan bisa menuahkan hasil, dimana banyak orang-orang dipos manapun sudah ku kenal. alhmadulilah.



Awal masuk ku di okezone.com, ketika itu sang redaktur pelaksana (Ahmad Dhani) mengajaku untuk bergabung dalam dunia yang asing bagiku, tetepai entah mengapa aku tertarik, istilah kata coba-coba dulu lah.. tetapi cocoklah, buktinya bisa smp akhir tahun 2010 ini..

sepanjang perjalanan, perkenalan ehh bukan deh pengakarban karena sebelumnya udah kenal ketika magang tahun 2009 lalu. satu persatu, mulai dari yang senior, yah sebut saja maul, ferdinan, insaf dan amir.. beberapa bulan di okezone, amir pun kandas pergi karena melihat peluang ditempat yang akan disinggajinya lebih baik, begitu juga dengan ku, eitss... belum sampai situ ceritanya.


lalu sering ditendem sama maul, banyak cerita soal kantor, intinya keluhan dan keluhan gak da baiknya deh, mulai dari korlip, komunikasi dan masalah yang sangat sensitif yakni masalah gaji.. ini terlalu minim buat ukuran dia dan kita yang sudah berpengalaman. oke dari situ aku mendapat asupan biar segera mencari tempat yang baru.. disarankannya media rival yakni vivanews.com atau detik.com kedua media tersebut asing menurutku, karena mseti kuat mental dan fisik buat masuk bagian dari mereka..


kalu insaf si gak begitu banyak cerita, karena dia sosok senior banget, awalnya aku pikir seperti itu tetapi lama-kelamaan dia amu terbuka denganku juga ko.. yah alhasil banyak share tentang kantor yang sama kita rasakan, intinya dia juga menyarankan untuk aku segera pindah, "mumpung masih muda masih banyak peluang"katanya.
yah aku si coba resapin aja..


ferdinan, dia ku kenal baik, banyak tahu dan banyak paham isu, dan juga banyak kenal narsum, itu yang penting. ada beberapa hal yang aku tiru darinya, yakni pendekatan ke narsum dan berani untuk tanya ketika doorstop dan jangan menyerah, selalu ada kesempatan buat yang mau mencoba.. itu pesannya.


Sementara itu, ada Taufik yang sempat saja terjerumus masuk dalam gombalan cintanya, tapi untuk tidak jatuh dalam kata-kata busuknya itu.. hehehhe.. banyak pengetahuan juga yang aku dapet ketika berbincang dengannya. dan dia adalah orang yang pertama kali berani memegang tanganku ketika aku sudah mulai sendiri.. OHMAYGOD.. itu luar biasa kagetnya.tetapi anggap saja pertemanan. its okay.


Idhel yang ketika itu aku kenal galak dan bawel eh sekarang malah jadi sahabat baikku..
pertama kenal dengannya, tak ada satupun kata yang bisa aku lontarkan kecuali, "males sama orang kaya dia'.heheh.. lucu si tapi dia terlalu bawel untuk ukuran temen baru ku.. tapi dibalik semua itu aku kenal dia sosok yang baik.


Ajat,, the best banget deh, paling pnegertian dan paham banget gimana cerita hidup aku selama di okezone, mulai dari saling curiga sampai buka-bukaan borok masing2..intinya kita semua saling melngkapi lah.


Putra..yah sosok lelaki pembangkang yang terus menerus menghina si korlip tanpa hentinya, begitua lah orang mengenalnya tetapi buat liputan dia juaranya lobi-lobi karena berita polisi dia sangan sm amel si nenek seihirnya polda..heheh

apalagi bang yudha, dia anak angkatnya pak susno mungkin, karena dia jagoannya okezone di mabes. mantablah, pasti tuh berita A1 semua.. gak lebay loh bang yud..


bang fahmi, sang predator dan pemangsa bandeng, dia juga jawaranya liputan taruna,, dimana aja bisa kekejar dan diambil sam dia tanpa ada yang kelewatan lah pastinya.



Semuanya juga berkesan, tetapi yang paling yahud buat diajak cerita-cerita adalah mba cici dan tante tiur.. dou ibu ini jagonya menghina orang, tetapi sosok yang tangguh karena tiap hari setia dengerin si korlip cuap-cuap gak penting...

semua pasti akan aku rindukan, mulai dari sapaan akrab dipagi hari ala mba cici, maaf mba sering aku kibulin karena aku masih dirumah dan jadwal sidang selalu siang.. heheh maafin yah mba..

Keputusan untuk tidak bergabung di okezone sudah jadi salah satu hal yang membuatku berfikir, sekarang aku harus bisa ikhlas menjalaninya bagaimanapun kendalanya, karena sesuatu yang sudah diputuskan sulit untuk dirubah.

Bismilah.. untuk kita semua, semoga sukses!!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar